Nama : Hannif Nur L
No. : 13
Kelas : XI TKJ 2
Sejarah
Dan Manfaat Program Linier
Sejarah
Penggunaan operasional riset berawal pada perang dunia II. Pada saat itu angkatan perang Inggris membentuk suatu team untuk mempelajari persoalan-persoalan strategi dan taktik sehubungan dengan serangan-serangan pada saat perang dunia II. Tujuannya adalah mengefektifkan sumber-sumber terbatas kemiliteran, yang akhirnya penelitian tentang kemiliteran disebut dengan “penelitian operasional masalah kemiliteran”. Keberhasilan angkatan perang Inggris kemudian diikuti oleh angkatan perang Amerika untuk aktivitas yang sama. Keberhasilan yang dicapai Amerika adalah dalam mensuplai barang-barang keperluan perang, menentukan pola-pola dasar penerbangan yang lebih efisien, serta menentukan pola-pola jaringan bagi operasi-operasi alat-alat elektronik. Setelah berakhirnya perang dunia II, keberhasilan angkatan perang Inggris dan angkatan perang Amerika ilmu operasional riset kemudian berkembang ke orang-orang industri di Amerika, dan sampai sekarangtelah digunakan hamper seluruh egiatan di dunia (Hari, 2004).
Manfaat
Secara umum, fungsi pada model ini ada dua macam yaitu fungsi
tujuan dan fungsi pembatas. Fungsi tujuan dimaksudkan untuk menentukan nilai
optimum dari funsi tersebut yaitu nilai maksimal untuk masalah keuntungan dan
nilai minimal untuk masalah biaya. Fungsi pembatas diperlukan berkenaan dengan
adanya keterbatasan sumber daya yang tersedia, misalnya jumlah bahan baku yang
terbatas, waktu kerja, jumlah tenaga kerja, luas gudang persediaan. Tujuan
utama dari program linear ini adalah menentukan nilai optimum
(maksimal/minimal) dari fungsi tujuan yang telah ditetapkan.
Pemrograman linear dapat diterapkan pada berbagai bidang studi. Metode ini paling banyak digunakan dalam bisnis dan ekonomi, namun juga dapat dimanfaatkan dalam sejumlah perhitungan ilmu teknik. Misalnya, dalam ekonomi, fungsi tujuan dapat berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumber-sumber daya untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal, sedangkan fungsi batasan menggambarkan batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan. Industri yang memanfaatkan pemrograman linear di antaranya ialah industri transportasi, energi, telekomunikasi, dan manufaktur. Pemrograman linear juga terbukti berguna dalam membuat model berbagai jenis masalah dalam perencanaan, perancangan rute, penjadwalan, pemberian tugas, dan desain.
Dua jenis pendekatan yang sering digunakan dalam metode pemrograman linier ini, yaitu :
Pemrograman linear dapat diterapkan pada berbagai bidang studi. Metode ini paling banyak digunakan dalam bisnis dan ekonomi, namun juga dapat dimanfaatkan dalam sejumlah perhitungan ilmu teknik. Misalnya, dalam ekonomi, fungsi tujuan dapat berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumber-sumber daya untuk memperoleh keuntungan maksimal atau biaya minimal, sedangkan fungsi batasan menggambarkan batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang dialokasikan secara optimal ke berbagai kegiatan. Industri yang memanfaatkan pemrograman linear di antaranya ialah industri transportasi, energi, telekomunikasi, dan manufaktur. Pemrograman linear juga terbukti berguna dalam membuat model berbagai jenis masalah dalam perencanaan, perancangan rute, penjadwalan, pemberian tugas, dan desain.
Dua jenis pendekatan yang sering digunakan dalam metode pemrograman linier ini, yaitu :
Metode
Grafik
•
Digunakan untuk menyelesaikan optimasi dengan
maksimum 2 variabel.
•
Untuk variabel lebih dari 2, penyelesaiannya
menggunakan metode ke-dua.
Metode
Simplex
•
Digunakan untuk proses dengan jumlah variabel
lebih dari 2.
•
Tahapan dalam metode simplex ini lebih kompleks
dibandingkan dengan metode grafik.
Tahapan dalam penyelesaian optimasi dari Linear Programming ini adalah sebagai berikut :
•
Menentukan fungsi tujuan
•
Mengidentifikasi batasan
•
Menggambarkan dalam bentuk grafik / sistem
koordinat
•
Menentukan daerah kemungkinan (feasible)
•
Mencari titik yang paling menguntungkan
No comments:
Post a Comment